Selasa, 02 September 2014

PESTA POLITIK DAN PESTA SEPAK BOLA



OLEH : AKMAL NUR
(Pemerhati sosial kemasyarakatan di Kota Palu)
copyright Palu ekspres

            Tinggal menghitung hari dan jam, dua  pagelaran akbar yang sangat dinanti-nanti masyarakat Indonesia akan dilangsungkan.  Pesta akbar  tersebut di laksanakan di dua tempat yang berbeda. Satu di Brasil dan satunya lagi di negeri sendiri. Pesta sepak bola atau dikenal dengan piala dunia di Brasil akan disaksikan oleh jutaan mata di seluruh dunia termasuk di  Indonesia. Bagi Negara Brasil, ini adalah momentum untuk mengembalikan citra dan identitas Brasil yang menjadikan permainan sepakbola sebagai gaya hidup selama ini.
            Bagi mansyarakat Indonesia sendiri pesta sepakbola di Brasil menjadi tontonan menarik dan menghibur ditengah hiruk-pikuk kehidupan bermasyarakat.  sebahagian warga malah memiliki sikap fanatik terhadap kesebelasan tertentu atau pemain tertentu. Hal inilah membuat pesta sepakbola dunia menjadi lebih menarik. Selain itu olahraga yang satu ini bukan hanya sekedar permainan semata tetapi mengandung berbagai filosofi kehidupan  khususnya dalam berkompetisi. Sebut saja seperti spotifitas, permainan yang adil, kerjasama team, taat aturan permainan, etos kerja, tidak mudah menyerah dan sebagainya.

Kamis, 13 Februari 2014

PESTA ATAU BENCANA POLITIK 2014

Dikutip dari Media Paluekspres 13 april 2014

Oleh : Akmal nur s,pd*
            Dalam waktu yang tidak akan lama lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan salah satu ritual demokrasi, ritual ini disebut dengan Pemilu 2014. Aroma, nuansa maupun persiapannya sudah mulai dirasakan disaat-saat sekarang ini. Hampir meliputi setiap sudut dan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Sebut saja senyuman para calon yang akan menjadi aktor politik sudah mulai ditebar disetiap tempat. Mulai dari kalender dirumah, sampai iklan-iklan di media.
            Tahun 2014 merupakan tahun politik. Seperti itulah julukan tahun ini dinamakan untuk menggambarkan tahap perjalanan bangsa ini dalam berdemokrasi. Tahun politik dimana setiap pelaku, team sukses, penggembira,dan penonton politik ikut mempersiapkan diri menjadi bagian dari proses ini. Segala strategi dan aksi politik dilakukan demi mencapai tujuan politik yang  diinginkan. Segala program dijajankan, janji di umbar, serta bujukan di galakkan semuanya untuk memberikan citra dan membangun simpati publik dalam memenangkan diri dan partai di puncak tertinggi pengambilan kebijakan negeri ini.

Minggu, 10 Maret 2013

KURIKULUM 2013 DAN URGENSI GURU


Oleh : Akmal nur S,Pd*
            Pada tahun ajaran baru 2013/2014 pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayan akan kembali menerapkan kurikulum baru. Kurikulum 2013 yang rencananya akan mengganti kurikulum KTSP yang seakan-akan mendesak di luncurkan pada tahun ajaran baru ini. Seperti diketahui bahwa belumlah maksimal KTSP di laksanakan dan di elaborasi oleh guru dan hanya memakan waktu kurang dari sepuluh tahun. Kini kurikum yang baru telah disiapkan lagi sebagai penggantinya.
            Secara teoritis perubahan kurikulum merupakan sebuah keniscayaan guna mengikuti perkembangan zaman. Memang tidak ada batas waktu kurikulum itu harus diimplementasikan, tetapi perubahan tersebut harus dilandasi dengan fakta-fakta riil seperti apa yang dibutuhkan saat ini dan sejauhmana keberhasilan kurikulum yang telah lalu.

Rabu, 10 Oktober 2012

MUDIK, SILATURRAHMI DAN SIKAP SOSIAL


Oleh : Akmal Nur

            Setelah hampir sebulan lamanya ummat Islam melaksanakan ibadah puasa, kini tinggal menghitung hari lagi untuk menghampiri hari kemenangan yaitu hari raya Idul fitri. Sebahagian ummat Islam merayakannya di tempat dimana mereka menetap, dan sebahagian lagi memilih untuk merayakannya di tempat saudara atau tempat kelahirannya. Bagi mereka yang berada jauh dari tempat kelahirannya maka hari libur dijadikan suatu kesempatan untuk pulang kampung. Peristiwa ini sering diistilahkan sebagai mudik lebaran.
            Mudik lebaran adalah fenomena masyarakat yang sudah menjadi tradisi/budaya pada  tiap tahunnya di Negara ini. Setiap menjelang libur lebaran sebahagian masyarakat yang jauh menyempatkan diri kembali kekampung halamannya untuk merayakan hari lebaran bersama orang tua, saudara atau teman kecil dimasa lalu, walaupun dengan konskwensi harus berdesak-desakan diatas transportasi. Bagi mereka yang mudik dengan kendaraan sendiri tidak pernah sedikitpun merasa takut walaupun tingginya frekuensi kecelakaan lalu lintas pada saat menjelang lebaran. Hal ini karena padatnya kendaraan serta masih banyaknya jalan yang belum memenuhi syarat untuk dilalui.

RAPUHNYA GENERASI PENERUS BANGSA


Oleh : Akmal nur, S.Pd

            Belakangan ini remaja sebagai generasi penerus bangsa banyak menjadi perbincangan ditengah masyarakat. Bukan karena prestasinya atau kerja positifnya membangun bangsa, tetapi tingkah lakunya yang menimbulkan antipati masyarakat. Remaja yang menjadi bagian penting dari bangsa ini kini keberadaannya menjadi tidak terkontrol dan banyak meresahkan masyarakat.  Berbagai kasus kekerasan, amoral, penyalahgunaan obat terlarang, sampai pada hilangnya rasa kemanusian mereka membuat bangsa ini harus mencermati, berfikir dan melakukan tindakan untuk memutus mata rantai peristiwa ini agar tidak terjadi terus menerus.
            Penyakit sosial remaja sekarang ini harus menjadi perhatian. Tidak dapat disangkal bahwa seratus persen keberlangsungan bangsa ini ditentukan oleh karakter remaja saat ini. Remaja yang memiliki karakter yang kuat akan melahirkan kedepan bangsa yang kuat dan berkarakter. Sebaliknya generasi yang rapuh hanya akan melahirkan bangsa yang rapuh pula, bahkan akan mengalami kepunahan. Kalaupun tidak punah maka bangsanya akan menjadi wilayah jajahan bangsa lain. Sudah terlalu banyak buahpikiran dari pengamat dan peneliti yang membenarkan argument ini.