Kamis, 13 Februari 2014

PESTA ATAU BENCANA POLITIK 2014

Dikutip dari Media Paluekspres 13 april 2014

Oleh : Akmal nur s,pd*
            Dalam waktu yang tidak akan lama lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan salah satu ritual demokrasi, ritual ini disebut dengan Pemilu 2014. Aroma, nuansa maupun persiapannya sudah mulai dirasakan disaat-saat sekarang ini. Hampir meliputi setiap sudut dan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Sebut saja senyuman para calon yang akan menjadi aktor politik sudah mulai ditebar disetiap tempat. Mulai dari kalender dirumah, sampai iklan-iklan di media.
            Tahun 2014 merupakan tahun politik. Seperti itulah julukan tahun ini dinamakan untuk menggambarkan tahap perjalanan bangsa ini dalam berdemokrasi. Tahun politik dimana setiap pelaku, team sukses, penggembira,dan penonton politik ikut mempersiapkan diri menjadi bagian dari proses ini. Segala strategi dan aksi politik dilakukan demi mencapai tujuan politik yang  diinginkan. Segala program dijajankan, janji di umbar, serta bujukan di galakkan semuanya untuk memberikan citra dan membangun simpati publik dalam memenangkan diri dan partai di puncak tertinggi pengambilan kebijakan negeri ini.

            Siap atau tidak siap, mau atau tidak mau hari itu akan menghampiri. Tepatnya tanggal 9 april 2014. Semua komponen masyarakat akan mengambil bagian baik itu sebagai pengamanan,pengawas, pemilih, dipilih hingga yang menjadi golput sekalian. semua akan dihitung sebagai bagian dari prosesi politik di Indonesia. Sukses tidaknya pelaksanaan tergantung dari sejauhmana peran serta masyarakatnya. Namun keberhasilan dan kualitasnya tidak hanya sebatas peran memberikan hak politik di bilik suara, tetapi sangat ditentukan dari  ketepatan, kecerdasan dan keakuratan dalam menentukan pilihan.
            Pemilu 2014 yang jujur, adil dan berkualitas merupakan modal awal bangsa ini dalam menjalani setiap periode pembangunannya. Memilih orang tepat menjadi pemimpin negeri ini akan sangat berpengaruh pada kondisi masyarakat yang akan datang. Bangsa ini sangat membutuhkan pemimpim yang peduli nasib masyarakatnya, memiliki integritas yang tinggi, idealis, patriotis, dan nasionalis. Seperti itulah harapan bangsa ini tentang pemimpinnya. Yang menjadi pertanyaan adalah, masih dapatkah di temukan sosok pemimpin seperti itu?. Hal seperti itu  mungkin wajar dipertanyakan jika melihat beberapa masa periode  yang telah lalu.
            Janji yang tidak ditepati, korupsi, tidak bermoral serta tindakan-tindakan tidak etis lainnya yang dipertontonkan oknum anggota legeslatif, eksekutif maupun yudikatif selama kurun periode pemilu sebelumnya, seakan membuyarkan harapan masyarakat akan keberadaan pemimpin ideal untuk bangsa ini. orang yang dulunya berjanji akan mengutamakan kesejahteraan rakyat kini hanya mensejahterahkan diri dan keluarganya. Yang dulu berjanji memerangi korupsi sekarang telah menjadi koruptor, serta orang yang dulunya lebih agamis sekarang menpertunjukkan hal- hal yang tidak bermoral. Oknum-oknum seperti inilah yang merusak citra dan kualitas sistem demokrasi di Negara ini. Dan itu juga merupakan salahsatu pilihan kita juga bersama pada periode pemilu yang lalu.

Bencana Politik
            Pesta politik  tahun 2014 setidaknya dapat menciptakan dua kemungkinan dampak yang berbeda. Yang pertama pemilu akan berdampak baik jika dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Dan yang kedua akan berdampak buruk jika dilaksanakan dengan baik tapi menghasilkan pemimpin yang tidak berkualitas. Apalagi jika pelaksanaan dilakukan secara tidak jujur, tidak adil dan persaingan yang tidak sehat sudah dapat diragukan kualitas yang dihasilkan.
            Setiap warga Negara memang mempunyai hak politik untuk dipilih dan memilih. Tetapi hak itu selayaknya dilakukan secara bertanggungjawab. Melakukan praktek politik kotor hanya akan mencederai demokrasi di Negara ini. Bukan hal yang mudah dalam mencari simpati publik tetapi bukan alasan untuk mencapainya dengan cara-cara yang instan. Begitupun sebagai pemilih, mendapatkan sosok pemimpin yang berkualitas seakan menjadi hal sangat susah dizaman sekarang ini. Tetapi bukan sebuah alasan  untuk bersikap apatis apalagi menjadi golput. Harus ditumbuhkan keyakinan bahwa diantara banyaknya caleg dan capres masih terdapat orang-orang yang layak untuk dipilih dan menjadi pemimpin bangsa ini. Mungkin dengan menulusuri track recordnya menjadi salah satu cara tersendiri dalam memberikan penilaian.
            Partai politik seharusnya memberikan pembelajaran politik yang baik ditengah masyarakat dengan memberikan edukasi tentang pelaksanaan tentang tata cara politik yang sehat. Bukannya mempertontongkan politik transaksional, money politik dan black campaign. Kemenangan maraih suara terbanyak masyarakat memang menjadi tujuan awal sebuah partai politik tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kemenangan itu diraih dengan cara-cara yang baik dalam mencapai tujuan yang sesungguhnya yaitu kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
            Masyarakat harus sadar atau kalau perlu disadarkan tentang pentingnya pemilu yang jujur, adil dan berkualitas. Masyarakat harus tau bahwa tujuan pemilu bukan hanya memenangkan sebuah caleg,capres maupun parpol tapi lebih dari itu, sangat berpengaruh pada tata kelola bangsa ini kedepan. Memberikan kewenangan politik pada orang yang tidak tepat hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat. Sudah cukup bangsa ini mengalami ketimpangan-ketimpangan sosial, ketidak adilan, serta prilaku-prilaku kader partai politik yang tidak bertanggungjawab.
            Bangsa Indonesia kedepan sangat ditentukan dari prosesi demokrasi tahun 2014, kesalahan bangsa dalam memilih hanya akan menciptakan bencana bagi segala sendi kehidupan masyarakat. Kalau bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan gunung meletus masih dapat ditanggapi dengan beberapa persiapan serta penanganan bencana secara komprehensip. Tetapi jika bencana politik melanda bangsa ini maka akan melumpuhkan setiap sendi kehidupan masyarakat tampa terkecuali dan penanganannya membutuhkan waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit.
            Semoga bangsa ini di hindarkan dari bencana politik dan pemilu 2014 dapat menghasilkan pemimpin yang dapat membawa bangsa ini kearah yang lebih baik. Kusuksesan pelaksanaannya dan kualitas yang dihasilkan merupakan  tanggungjawab bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar