Oleh : Akmal Nur
Setelah hampir sebulan lamanya ummat
Islam melaksanakan ibadah puasa, kini tinggal menghitung hari lagi untuk
menghampiri hari kemenangan yaitu hari raya Idul fitri. Sebahagian ummat Islam
merayakannya di tempat dimana mereka menetap, dan sebahagian lagi memilih untuk
merayakannya di tempat saudara atau tempat kelahirannya. Bagi mereka yang
berada jauh dari tempat kelahirannya maka hari libur dijadikan suatu kesempatan
untuk pulang kampung. Peristiwa ini sering diistilahkan sebagai mudik lebaran.
Mudik lebaran adalah fenomena masyarakat
yang sudah menjadi tradisi/budaya pada
tiap tahunnya di Negara ini. Setiap menjelang libur lebaran sebahagian
masyarakat yang jauh menyempatkan diri kembali kekampung halamannya untuk merayakan
hari lebaran bersama orang tua, saudara atau teman kecil dimasa lalu, walaupun
dengan konskwensi harus berdesak-desakan diatas transportasi. Bagi mereka yang
mudik dengan kendaraan sendiri tidak pernah sedikitpun merasa takut walaupun
tingginya frekuensi kecelakaan lalu
lintas pada saat menjelang lebaran. Hal ini karena padatnya kendaraan serta masih
banyaknya jalan yang belum memenuhi syarat untuk dilalui.